Hamas dan Fatah Bertemu di Gaza Bahas Rekonsiliasi

Gaza -  Berita utama di media Palestina Senin 21 April 2014 mencerminkan optimisme mengenai rekonsiliasi dua seteru, Hamas dan Fatah. Ada yang menulis berita dengan judul "Harapan adanya terobosan", "Peluang baik untuk melaksanakan perjanjian rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas" dan "Hamas menyambut delegasi Fatah."


Berita utama itu mengacu pada pertemuan yang akan berlangsung hari ini, Selasa 22 April 2014, di Kota Gaza, antara delegasi Fatah dan Hamas. Perwakilan Fatah akan dipimpin Moussa Abu Marzouk, Hamas dipimpin oleh Khaled Meshal. Pertemuan ini diharapkan akan mengakhiri perseteruan keduanya sejak tahun 2007, di mana kini Hamas menguasai jalur Gaza dan Fatah di Tepi Barat.

Perwakilan dari dua pihak sudah bertemu di Kairo, Mesir, Ahad 20 April 2014. Sejumlah laporan menyebutkan, keduanya mencapai "kemajuan nyata" setelah Hamas menyetujui sejumlah kondisi fundamental dari perjanjian keduanya. Juga ada kesepakatan bahwa pemilihan lembaga legislatif dan Dewan Nasional Palestina digelar pada hari yang sama, tapi setelah semua klausul lain dalam perjanjian telah dipenuhi, yang meliputi distribusi menteri dan kekuasaan.

Hamas juga meminta pembentukan kepemimpinan sementara untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) harus menampung wakil dari Hamas dan Jihad Islam. Para pihak juga sepakat untuk memulai pembicaraan selama dua minggu tentang pembentukan pemerintah persatuan nasional. Setelah itu akan dibahas tanggal pemilihan umum Palestina dan distribusi kepemimpinan PLO yang bersatu.

Sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi ini, Kementerian Dalam Negeri Gaza membebaskan 10 tahanan yang berafiliasi dengan Fatah, Senin 21 April 2014. Dalam Juru bicara Kementerian Dalam Negeri gaza Eiad al-Bozum mengatakan, pembebasan tahanan ini adalah bentuk itikad baik untuk mendorong rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas.

Haaretz | Turkishpress.com | Abdul Manan

TEMPO.CO | SELASA, 22 APRIL 2014 | 20:00 WIB

Comments

Popular posts from this blog

Metamorfosa Dua Badan Intelijen Inggris, MI5 dan MI6

Kronologis Penyerbuan Tomy Winata ke TEMPO