IFJ Kecam Penyerangan Kantor AJI Palu
JUM'AT, 31 DESEMBER 2010 | 14:05 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Organisasi Jurnalis Internasional (International Federation of Journalists-IFJ) mengecam penyerangan ke kantor afiliasnya di Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, oleh organisasi pemuda di Kota Palu, Kamis (30/12/2010).
Penyerangan itu, tulis pernyataan sikap IFJ yang diterima Tempo, Jumat (31/12/2010), berkaitan dengan berita yang ditulis oleh Beritapalu.com, yang berkantor di tempat yang sama dengan AJI Palu.
Penyerangan ini mengakibatkan koresponden TV One di Palu, Mohammad Sharfin, mengalami luka serius. Iwan Lapasere, Ketua AJI Palu, juga mengalami luka di lehernya.
“Kami mendukung penuh desakan AJI agar pelaku penyerangan, yang dilaporkan telah diidentifikasi, untuk ditangkap dan dituntut dengan hukum yang berlaku,” kata IFJ Asia-Pacific.
IFJ Asia Pasifik mengaku khawatir dengan sejumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia. Berdasarkan statistik yang dikompilasi oleh AJI, ada 37 kasus kekerasan di tahun 2010 tapi hanya 2 kasus yang pelakunya dibawa ke pengadilan.
IFJ mendukung sepenuhnya desakan AJI agar kultur impuniti (pembebasan pelaku kejahatan dari tanggungjawab hukum) dihentikan untuk melindungi kebebasan pers dan pelaksanaan hak atas informasi di Indonesia.
IFJ adalah organisasi internasional yang berkantor pusat di Brussel, Belgia. Organisasi ini mewakili 600 ribu jurnalis yang tersebar di 125 negara. IFJ juga memiliki kantor di Asia Pasifik untuk menaungi afiliasinya di kawasan ini. AJI adalah satu-satunya anggota IFJ di Indonesia.
Abdul Manan
Comments