Massa BEM se-Jabotabek Demo di Istana Negara
Selasa, 01 Maret 2005 | 21:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 1.000 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek melakukan aksi di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, di depan Istana Negara, Selasa (1/3). Dalam orasinya, massa mendesak mendekati Istana Negara.
Polisi tampak membuat pagar betis agar mahasiswa tak mendekati Istana. Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Sukrawardi Dahlan, personel yang diturunkan untuk menjaga aksi ini sekitar 200 orang.
Dalam press releasenya, BEM se-Jabotabek menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, menuntut kenaikan harga BBM dibatalkan karena menyengsarakan rakyat miskin. Kedua, menuntut agar uang negara diselamatkan dari tangan koruptor dan obligor nakal, birokrasi yang boros, dengan menyeretnya ke penjara. Ketiga, menuntut menteri yang tidak becus bekerja, diganti. Keempat, menuntut pembersihan birokrasi.
Dalam poster yang mereka bawa, mereka meminta agar Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri BUMN Sugianto dipecat karena tak becus bekerja.
Dalam aksi ini, polisi tampak mengatur lalu lintas yang cukup padat di Jalan Medan Merdeka Utara. Sebab, massa dari BEM memakan lebih dari separoh badan jalan. Di dekat Monumen Nasional, juga tampak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani.
Massa yang melakukan aksi berkurang karena sekitar pukul 16.00 WIB, sebagian mahasiswa bergerak meninggalkan area depan istana. Sekitar 300-an massa itu berasal dari PMII, dan organisasi mahasiswa lainnya.
Abdul Manan - Tempo
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 1.000 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek melakukan aksi di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, di depan Istana Negara, Selasa (1/3). Dalam orasinya, massa mendesak mendekati Istana Negara.
Polisi tampak membuat pagar betis agar mahasiswa tak mendekati Istana. Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Sukrawardi Dahlan, personel yang diturunkan untuk menjaga aksi ini sekitar 200 orang.
Dalam press releasenya, BEM se-Jabotabek menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, menuntut kenaikan harga BBM dibatalkan karena menyengsarakan rakyat miskin. Kedua, menuntut agar uang negara diselamatkan dari tangan koruptor dan obligor nakal, birokrasi yang boros, dengan menyeretnya ke penjara. Ketiga, menuntut menteri yang tidak becus bekerja, diganti. Keempat, menuntut pembersihan birokrasi.
Dalam poster yang mereka bawa, mereka meminta agar Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Kepala Bappenas Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri BUMN Sugianto dipecat karena tak becus bekerja.
Dalam aksi ini, polisi tampak mengatur lalu lintas yang cukup padat di Jalan Medan Merdeka Utara. Sebab, massa dari BEM memakan lebih dari separoh badan jalan. Di dekat Monumen Nasional, juga tampak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani.
Massa yang melakukan aksi berkurang karena sekitar pukul 16.00 WIB, sebagian mahasiswa bergerak meninggalkan area depan istana. Sekitar 300-an massa itu berasal dari PMII, dan organisasi mahasiswa lainnya.
Abdul Manan - Tempo
Comments