Agenda KSAD Menjadikan TNI AD Tentara Profesional
18 February 2005
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Joko Santoso mengatakan, salah satu agenda yang akan dilakukannya adalah menjadikan TNI Angkatan Darat sebagai tentara profesional. Hal ini disampaikan Joko saat ditanya wartawan seusai pelantikan dirinya oleh Presiden sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/2).
Agenda TNI adalah mewujudkan TNI Angkatan Darat yang solid, profesional, berwawasan kebangsaan, dan dicintai rakyat, kata Joko. Karena itu, salah satu fokus programnya ke depan adalah pengembangan sumber daya manusia dengan pendekatan profesionalisme.
Selain itu, katanya, tentu saja kerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang militer. Misalnya, dengan negara-negara ASEAN. Dengan ASEAN kita sudah puluhan tahun melakukan kerja sama militer, katanya. Begitu juga dengan militer negara lain. Ia menyebut kerja sama dengan militer Australia, Jerman, dan Amerika Serikat dalam program kemanusiaan di Aceh.
Saat ditanya soal program kongkret ke depan, Joko mengatakan, itu akan dibahas nanti. Setiap tahun kan ada program yang harus dibahas dengan staf, tambah bekas Wakil Kepala Staf TNI AD. Mengenai isu pelanggaran HAM yang kerap dituduhkan kepada TNI, ia menegaskan sikap, TNI AD itu bagian dari sistem nasional. TNI AD menghormati hukum dan hak asasi manusia.
Selain Joko, yang ikut dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi pagi adalah Laksamana Madya Slamet Subijanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Marsekal Madya Joko Suyanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Joko menggantikan Jenderal Ryamizard Ryacudu, Subijanto menggantikan Laksamana Bernard Kent Sondakh, dan Suyanto menggantikan Marsekal Chappy Hakim.
Abdul Manan-Tempo
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Joko Santoso mengatakan, salah satu agenda yang akan dilakukannya adalah menjadikan TNI Angkatan Darat sebagai tentara profesional. Hal ini disampaikan Joko saat ditanya wartawan seusai pelantikan dirinya oleh Presiden sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/2).
Agenda TNI adalah mewujudkan TNI Angkatan Darat yang solid, profesional, berwawasan kebangsaan, dan dicintai rakyat, kata Joko. Karena itu, salah satu fokus programnya ke depan adalah pengembangan sumber daya manusia dengan pendekatan profesionalisme.
Selain itu, katanya, tentu saja kerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang militer. Misalnya, dengan negara-negara ASEAN. Dengan ASEAN kita sudah puluhan tahun melakukan kerja sama militer, katanya. Begitu juga dengan militer negara lain. Ia menyebut kerja sama dengan militer Australia, Jerman, dan Amerika Serikat dalam program kemanusiaan di Aceh.
Saat ditanya soal program kongkret ke depan, Joko mengatakan, itu akan dibahas nanti. Setiap tahun kan ada program yang harus dibahas dengan staf, tambah bekas Wakil Kepala Staf TNI AD. Mengenai isu pelanggaran HAM yang kerap dituduhkan kepada TNI, ia menegaskan sikap, TNI AD itu bagian dari sistem nasional. TNI AD menghormati hukum dan hak asasi manusia.
Selain Joko, yang ikut dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi pagi adalah Laksamana Madya Slamet Subijanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Marsekal Madya Joko Suyanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Joko menggantikan Jenderal Ryamizard Ryacudu, Subijanto menggantikan Laksamana Bernard Kent Sondakh, dan Suyanto menggantikan Marsekal Chappy Hakim.
Abdul Manan-Tempo
Comments