Lembaga Kajian Islam dan Sosial Mendapatkan Tasrif Award

31 Oktober 2002

TEMPO Interaktif, Jakarta: Penerbit Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) Yogyakarta memperoleh penghargaan Tasrif Award yang diberikan oleh Aliansi Jurnalis Independen. Penghargaan tahunan ini diberikan dalam sebuah resepsi di Hotel Santika, Jakarta, Rabu (30/10) malam.

Menurut Sekretaris Jenderal AJI, Solahuddin, LKIS dinilai layak mendapatkan penghargaan itu karena gagasan-gagasannya tentang pluralisme. "Setelah kasus bom Bali, kita jadi sadar akan pentingnya pluralisme. Dan, organisasi yang paling awal bicara soal gagasan pluralisme salah satunya adalah LKIS," kata Solahuddin.

Tak hanya itu. Menurut dia, lembaga itu juga mengkampanyekan gagasan pluralisme itu dalam gerakan praktis. Salah satunya contohnya adalah upayanya untuk menetralisir gerakan di Tasikmalaya yang menginginkan agar ada penerapan syariat Islam di daerah tersebut. Selain itu, lembaga yang telah menerbitkan sekitar 120 judul buku itu juga aktif mengkampanyekan idenya melalui buletin Ikhtilaf, yang oplahnya sekitar 40 ribu dan diberikan secara gratis setiap Jumat.

Untuk tahun ini tak ada penganugerahan Udin Award. Menurut Solahuddin, penghargaan yang biasanya diberikan kepada jurnalis yang menjadi korban kekerasan ini tidak diberikan karena belum ada jurnalis yang mengalami korban kekerasan yang layak diapresisi dengan award tersebut.

Penghargaan Tasrif Awar diberikan oleh Ketua AJI Ati Nurbaiti kepada Ahmaf Fikri, yang mewakili Lembaga Kajian Islam. Selain acara ini, acara penganugerahan award ini juga menampilkan orasi dari Johan Galtung, profesor studi perdamaian dari Universitas Hawai, AS.

Dalam acara itu, AJI juga meluncurkan Tolerance Prize, kompetisi karya jurnalistik cetak, online, TV, radio dalam memerangi rasisme dan diskriminasi. Program ini hasil kerja sama International Federation of Journalists (IFJ), Aliansi Jurnalis Independen, dan European Commission. Kompetisi ini terbuka bagi jurnalis yang ada di Amerika Latin, Afrika Tengah dan Barat, Afrika Selatan dan Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Bagi yang ingin mengetahui kompetisi ini lebih detail, bisa mengunjungi situs http://www.ifj.org atau kontak ke kantor IFJ Journalisme for Tolerance Prize di masing-masing negara. Untuk wilayah Asia Tenggara bisa menghubungi AJI di nomor telpon 5711044, faksimile 5711063, atau kontak email di ajioffice@aji-indonesia.or.id.

(Abdul Manan-Tempo News Room)

Comments

Popular posts from this blog

Metamorfosa Dua Badan Intelijen Inggris, MI5 dan MI6

Kronologis Penyerbuan Tomy Winata ke TEMPO