"Kepala Singa" di Makam Bung Karno
Rezim Soeharto mencoba "melenyapkan" Bung Karno dengan menempatkan makamnya di Blitar, Jawa Timur, sejauh mungkin dari Jakarta. Tetapi "de-soekarnoisasi" itu gagal. Makam Bung Karno tiap hari tetap diziarahi ribuan rakyat. MACAN mati meninggalkan kulit, gajah mati meninggalkan gading. Orang besar mati meninggalkan nama. Itulah yang terjadi pada Bung Karno, Presiden Pertama RI dan salah satu proklamator kemerdekaan, meski rezim Soeharto mencoba menghapus nama Soekarno dari sejarah. Polemik sejarah tentang siapa sebenarnya penggali Pancasila bisa dibilang termasuk bagian dari upaya ini. Rezim Soeharto melakukan segala hal untuk mengecilkan dan "menghabisi" Soekarno, termasuk melarang kunjungan keluarga dan kerabatnya ketika ia sakit, menuduhnya terlibat PKI, termasuk kemudian menolak memenuhi keinginan Soekarno sebelum wafatnya, yang ingin dimakamkan secara sederhana di Batutulis, Jawa Barat. Putra bungsunya, Guruh Soekarnoputra, menceritakan kepada D&R,...