Mereka Ingin Menjaring Suara
Sejumlah jajak pendapat tentang suksesi kepemimpinan nasional beredar di kalangan mahasiswa. Sebagian besar menolak pencalonan Soeharto kembali. Aparat keamanan tersinggung. DI antara mahasiswa dan politisi sudah biasa terjadi perbedaan pendapat. Mungkin karena kepentingan keduanya berbeda. Maka, tak mengherankan kalau petinggi-petinggi organisasi sosial-politik menganggap suksesi kepemimphlan nasional sudah final dengan dicalonkan Soeharto tapi soal itu bagi mahasiswa masihlah mengambang. Karena itu, para pemuda itu melasa sah-sah saja mengikuti anjuran Presiden Soeharto untuk mengecek suara masyarakat tentang kepemimpinan nasional. Bentuk pengecekannya, ya, apa lagi kalau bukan jajak pendapat. Bagi mereka, dengan jajak pendapat itu justru jelas seberapa banyak masyarakat yang benar-benar mendukung kepemimpinan nasional. Jajak pendapat tersehut, walaupun respondennya amat terbatas dan tak bisa mewakili rakyat Indonesia, jelas lebih jujur dibandingkan pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpin...