Patgulipat Aset Pemda Surabaya
DPRD KMS merasa dilangkahi dalam soal penglepasan aset pemda, namun menurut pemda, mereka cuma menyewakannya. Surabaya memang miskin kawasan terbuka. UDARA gerah di pengujung musim kemarau ini terasa makin tak nyaman. Terutama, di lingkungan DPRD Kota Madya. Surabaya (KMS), Jawa Timur (Ja-Tim). Pekan-pekan ini, para wakil rakyat di sana, agaknya, tak cuma harus menahan panasnya hawa "Kota Buaya". Tapi, juga harus menahan dongkol melihat ulah Pemda KMS. "Kami tak pernah diajak omong," kata Ali Yakob, anggota Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP). Yang dimaksud oleh Ali, Ketua Komisi B itu, para pejabat pemda kerap "bermain belakang" melepas beberapa asetnya kepada swasta tanpa membicarakannya terlebih dulu dengan DPRD. Aset-aset itu antara lain kantor dan tanah Pembantu Wali Kota Madya Surabaya Timur, Unit Pengelola Perparkiran Daerah, BP7, serta lahan-lahan kosong di kawasan Rungkutmadya, Panjangjiwo, dan Jalan Ahmad Yani. Menyalahi Permendagri Kalau mau di...